Konsesi di dalam Wilayah Dampak Sumatera Utara
Pembaruan perkembangan untuk Wilayah Dampak Sumatera Utara
Mengidentifikasi dampak negatif lingkungan dan sosial di masa lalu
Penilaian Garis Dasar Lingkungan dan Sosial di Sumatera Utara
Remark Asia, sebagai Penilai Independen yang ditunjuk oleh FSC untuk area dampak Sumatera Utara, telah menjalankan tanggung jawabnya dalam Proses Perbaikan FSC yang dilakukan APRIL. Mengacu pada Kerangka Kerja Perbaikan FSC, peran Remark Asia mencakup pelaksanaan Penilaian Garis Dasar Lingkungan (EBA) dan Penilaian Garis Dasar Sosial (SBA) untuk mengidentifikasi dampak negatif (keruskan) sosial dan lingkungan akibat kegiatan yang tidak dapat diterima.
Proses ini dimulai pada pertengahan 2023 melalui diskusi metodologi penilaian antara APRIL, FSC, dan Remark Asia. Selanjutnya dilakukan tinjauan informasi dari dokumen internal, dokumen yang tersedia secara publik, serta masukan dari pemangku kepentingan.
Pada Januari 2024, Focus Group Discussions (FGDs) untuk Penilaian Garis Dasar Sosial diadakan bersama pemangku kepentingan yang terdampak untuk memperkenalkan Remark Asia, memberikan informasi mengenai proses perbaikan beserta latar belakangnya, menjelaskan tahapan penilaian garis dasar, proses PADIATAPA, dan yang paling penting, mendapatkan izin untuk menjalankan kunjungan lapangan ke desa-desa mereka.
Setelah izin didapatkan, kunjungan dilakukan pada Februari hingga Maret 2024 untuk terlibat secara langsung dengan masyarakat dan mengumpulkan informasi lebih rinci sebagai bagian dari studi yang lebih mendalam. Proses ini diawali dengan penyampaian informasi terkait penilaian garis dasar, dilanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat untuk menggali isu-isu yang berpotensi sebagai dampak negatif. Kegiatan ini mencakup pemetaan partisipatif untuk mengidentifikasi dampak negatif dan lokasi terjadinya, serta verifikasi lapangan bersama masyarakat.
Untuk Penilaian Garis Dasar Lingkungan, Remark Asia melakukan verifikasi lapangan untuk menambah analisis spasial awal dan tinjauan dokumen. Penilaian ini berfokus pada identifikasi tutupan lahan di masa lalu dan kondisi area dampak, beserta estimasi adanya nilai konservasi tinggi di masa lalu. Konsultasi dengan ahli dijalankan untuk mendapatkan masukan dalam menentukan dampak negatif lingkungan di masa lalu.
Konsultasi pemangku kepentingan diadakan pada September 2024 oleh Remark Asia untuk memaparkan metodologi dan hasil analisis Penilaian Garis Dasar Sosial dan Lingkungan. Sesi ini dihadiri oleh pemerintah daerah, LSM, perwakilan dari akademisi dan perwakilan serikat pekerja. Konsultasi dilanjutkan dengan pertemuan langsung dengan pemegang hak yang terdampak pada Oktober 2024, guna memungkinkan pemberian masukan secara langsung terkait proses serta identifikasi dampak sosial. Semua masukan dari proses konsultasi ini diintegrasikan ke dalam laporan akhir penilaian garis dasar yang kemudian disampaikan kepada FSC.
Masukan dari Ahli Teknis
Pada Agustus 2024, APRIL mengadakan lokakarya di Jakarta, mempertemukan ahli lingkungan dan sosial – termasuk akademisi, peneliti, LSM, dan serikat pekerja. Lokakarya ini bertujuan untuk mengumpulkan wawasan dan rekomendasi untuk terus memperkuat skema perbaikan FSC yang dijalankan APRIL Group.